Sirapan, 16 Juli 2025 — Lapangan terbuka di Desa Sirapan dipenuhi oleh tawa dan canda warga yang berkumpul untuk merayakan Metil, tradisi syukuran panen padi yang telah lama menjadi bagian dari budaya desa. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh warga yang memiliki sawah, sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen yang melimpah tahun ini. Metil kali ini berlangsung dengan penuh semangat dan kebersamaan. Warga datang membawa hasil bumi, makanan khas desa, dan berbagai hidangan untuk dinikmati bersama. Tradisi ini tidak hanya menjadi ajang makan bersama, tetapi juga momentum mempererat hubungan antarwarga.

 
Kepala Desa Sirapan dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur yang mendalam kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki berupa panen padi yang memuaskan. Ia juga mengapresiasi kerja keras para petani yang telah mengolah sawah dengan penuh dedikasi, serta mengajak seluruh warga untuk terus menjaga tradisi ini sebagai warisan budaya yang bernilai.

Dalam rangkaian acara, dilakukan pula doa bersama sebagai ungkapan terima kasih dan permohonan agar musim tanam berikutnya tetap membawa hasil yang baik. Doa dipimpin oleh tokoh agama desa, diikuti dengan khidmat oleh seluruh warga yang hadir.

Metil ini menjadi istimewa karena seluruh warga yang memiliki sawah ikut hadir dan berpartisipasi. Momen ini juga dimanfaatkan untuk saling berbagi cerita tentang pengalaman selama musim tanam dan panen, sekaligus berdiskusi mengenai cara meningkatkan hasil pertanian di masa mendatang.

Selain makan bersama, suasana semakin meriah dengan adanya hiburan rakyat seperti musik tradisional dan permainan anak-anak. Keceriaan terlihat di wajah para petani yang merasa bangga dan bahagia bisa merayakan keberhasilan panen bersama-sama.