Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya bagi para pekerja informal di wilayah pedesaan, Pemerintah Desa Sirapan, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun melaksanakan kegiatan Upaya Kesehatan Kerja (UKK) pada tahun anggaran 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kerja yang terjangkau dan berkelanjutan bagi masyarakat pekerja, terutama yang belum terjangkau layanan kesehatan kerja formal.

Pelaksanaan UKK di Desa Sirapan difokuskan pada kelompok pekerja informal seperti petani, buruh tani, pedagang kecil, dan pelaku usaha rumahan. Kegiatan ini mencakup pemeriksaan kesehatan rutin, penyuluhan tentang keselamatan kerja, penanganan penyakit akibat kerja, serta promosi perilaku hidup bersih dan sehat. Dengan menggandeng Puskesmas dan kader kesehatan desa, kegiatan ini diharapkan mampu menjangkau masyarakat secara langsung dan memberikan dampak positif terhadap kualitas hidup mereka.

Salah satu inovasi dalam UKK tahun ini adalah pengadaan Pos UKK desa, yang menjadi pusat informasi dan pelayanan kesehatan kerja di tingkat lokal. Pos ini tidak hanya menyediakan layanan pemeriksaan sederhana, tetapi juga menjadi tempat konsultasi mengenai ergonomi kerja dan risiko kesehatan di lingkungan kerja. Kegiatan ini melibatkan peran aktif masyarakat dan tokoh desa dalam perencanaan serta pelaksanaannya, guna memastikan keberlangsungan program.

Partisipasi masyarakat dalam kegiatan UKK sangat tinggi. Hal ini terlihat dari antusiasme warga dalam mengikuti penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan yang diadakan secara berkala. Selain itu, kerjasama lintas sektor dengan dinas kesehatan, tenaga medis, dan organisasi lokal turut memperkuat keberhasilan kegiatan ini. Dengan pendekatan partisipatif dan berbasis kebutuhan masyarakat, UKK Desa Sirapan mampu menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan aman.

Melalui kegiatan UKK Tahun Anggaran 2025 ini, Desa Sirapan menunjukkan komitmennya dalam memperhatikan aspek kesehatan para pekerja di wilayahnya. Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial tetapi juga menjadi langkah nyata dalam membangun desa sehat yang produktif. Keberlanjutan program ini akan menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa secara menyeluruh.