Tradisi Memetri Bumi Jadi Simbol Syukur Warga Sirapan Di Hari Jadi Ke 198
AdminThursday, 22 May 2025 20:44

Memperingati 198 Tahun Hari Jadi Desa Sirapan, masyarakat bersama Pemerintah Desa menyelenggarakan tradisi tahunan Memetri Bumi sebagai ungkapan syukur atas limpahan rezeki dan kehidupan yang harmonis. Kegiatan ini dirangkaikan dengan kirab budaya membawa tumpeng hasil bumi yang diikuti oleh beberapa dusun dan RT se-Desa Sirapan.
Kirab dimulai dari Balai Desa dan berakhir di Punden Desa Sirapan, dengan peserta mengenakan pakaian adat dan membawa tumpeng berisi hasil bumi seperti padi, sayur-sayuran, buah-buahan, dsb. Arak-arakan berlangsung dengan tertib dan meriah, diiringi musik tradisional serta semangat kebersamaan warga yang ingin melestarikan budaya peninggalan leluhur.
Tumpeng-tumpeng yang dibawa tidak hanya sekadar sajian, tetapi juga simbol hubungan yang erat antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Hiasan tumpeng mencerminkan kekayaan lokal, kearifan masyarakat, serta rasa hormat terhadap bumi yang telah memberi kehidupan selama hampir dua abad.
Setibanya di punden, seluruh peserta berkumpul untuk menggelar doa bersama sebagai puncak dari prosesi Memetri Bumi. Doa tersebut dipanjatkan untuk memohon keberkahan, keselamatan, serta kelangsungan hidup desa yang damai dan makmur. Suasana berlangsung khidmat dan penuh rasa syukur.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Desa Sirapan menegaskan komitmennya untuk terus melestarikan tradisi dan nilai-nilai luhur warisan nenek moyang. Memetri Bumi bukan hanya menjadi ritual budaya, tetapi juga bentuk refleksi bersama atas perjalanan panjang desa menuju masa depan yang lebih baik.